Tolaki Tribe Leadership and Religious Configuration (Konfigurasi Kepemimpinan dan Keberagamaan Suku Tolaki)
Abstract
Informal leaders or called Pu'utobu in the Tolaki community have enormous authority and functions and dominate every dynamic of community life, so the purpose of this study was to determine the role and extent of the existence of traditional leadership in the Lalonggasumeeto Sub-district, Konawe Regency. qualitative approach with ethnographic methods. This research data is data derived from field data encountered through observation data, interviews and documentation. After conducting this research, the researcher found that the traditional head plays a very important role in the Lalonggasumeeto sub-district in traditional and social life and furthermore the researchers found the existence of the traditional head in providing input when solving problems in the Lalonggasumeeto community. Lalonggasumeeto Sub-district, besides that local wisdom in the world of education is very important to apply especially traditional leadership because customs contain religious values, customs, ancestral advice or local culture, which adapt to the surrounding environment. If these advances and technology are not accompanied by ethical values, they will damage the morals and culture of the people in Indonesia.
Keywords: Leadership, Customs, Religion, Education
Pemimpin informal atau disebut dengan Pu’utobu dalam masyarakat tolaki memiliki wewenang dan fungsi yang sangat besar dan mendominasi setiap dinamika kehidupan komunitas bermasyarakatnya maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan sejauh mana eksistensi kepemimpinan adat di Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe, peneliti melakukan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Data penelitian ini adalah data yang diturunkan dari data lapangan yang ditemui melalui data observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah melakukan penelitian ini peneliti menemukan bahwa kepala adat berperan sangat penting di Kecamatan Lalonggasumeeto dalam kehidupan adat maupun sosia masyarakat dan selanjutnya peneliti menemukan eksistensi kepala adat dalam memberi masukan pada saat penyelesaian masalah di masyarakat Lalonggasumeeto masi sangat dibutuhkan sehingga saat ini keberadaanya tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Kecamatan Lalonggasumeeto, selain itu kearifan lokal dalam dunia pendidikan sangatlah penting untuk diterapkan apalagi kepemimpinan adat karna adat mengandung nilai-nilai agama, adat istiadat, petuah nenek moyang atau budaya setempat, yang beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Kemajuan-kemajuan dan teknologi tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika, akan merusak moral dan budaya masyarakat yang ada di Indonesia.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Adat, Agama, Pendidikan
Full Text:
PDF : 22-27References
Alim, N., Badarwan, B., & Syahrul, S. (2020). Edukasi Kepemimpinan Berbasis Tradisi Lokal pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe. Shautut Tarbiyah, 26(1), 32-49.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.
Frengkiy, M. (2020). Perbandingan Kepemimpinan Modern dan Lembaga Kepemimpinan Adat Semende Sumatra Selatan (Studi di Desa Cahaya Alam Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim). p. 11.
Nuwa, G. (2020). Menggali Nlilai-Nilai Kearifan Lokal Peran Kepala Adat Dalam Upacara Tradisi PO, O Tanawawo Kabupaten Sikka Sebagai Bentuk Pengintegrasian Nilai Pendidikan Kewarganegaraan. In Prosiding Seminar Nasional Berseri (p. 814). Jakarta Timur: Uhamka.
Suarni, Moita, S., & Syahrun. (2019). Peran Kepemimpinan Informal Pu'utobu dalam Penyelesaian Sengketa Sosial Budaya Masyarakat Suku Tolaki. Jurnal Penelitian Budaya, Volume IV , 36-48.
Syahrul, S. (2017). Tanggung Jawab Sosial Pesantren: Studi pada Pondok Pesantren Al Munawwarah Pondidaha, Konawe. Shautut Tarbiyah, 23(2), 120-134.
Vidawati, T. (2009). Peran Kepala Adat dalam Penyelesaian Sengketa Tanah (Studi Kasus Pada Suku Dayak Tobak Desa Tebang Benua Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat). (T. Vidawati, Ed.) p. 25.
Wiguna, M. O. (2016). Pengaruh Eksistensi Masyarakat Hukum Adat Terhadap Penguasaan Tanah Prabumian Berdasarkan konsepsi Komunalistik Religius di Bali. Jurnal Hukum Novelty, VII (2), 185-186.
Zainal, A., & Suud, S. (2018). Kekerasan Simbolik Dalam Tradisi Perkawinan Masyarakat Tolaki Sulawesi Tenggara. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(2), 192-209
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
INDEXING: